Lafad "taubat" berasal dari kata ta-waba yang punya makna
na-da-ma artinya penyesalan. Lafad taubat dalam al-Quran dalam berbagai bentuk
terulang sebanyak 86 kali.
"Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang
mensucikan diri" ( Al-Baqoroh : 222 )
Dalam bertaubat ini
seorang muslim dituntut untuk mengakui segala kesalahannya yang pernah
diperbuat , baik itu dosa kepada Allah maupun kepada sesama manusia , kalau
dosa kepada Allah dianjurkan untuk memperbanyak isitgfar , sedangkan dosa
kepada sesama manusia harus disertai dengan ikrar dan kalau kesalahannya
menyangkut mengambil hak orang lain maka harus disertai dengan mengembalikan
atau dengan cara meminta halal .
Dalam kehidupan kita
sedikit sekali orang yang berani mengaku salah , bahkan kebanyakan sudah
salahpun masih tetap mengaku benar , Padahal kita renungkan seseorang tidak
akan menjadi hina atau turun martabat bila dia mengakui kesalahannya.
Memang tidak bisa
dipungkiri , untuk berani mengakui kesalahan memerlukan ketebalan iman . karena
kalau iman kita masih tipis apalagi terhalang oleh kesombongan , pangkat,
jabatan, kedudukkan, kemulian dan lain-lain sangat sulit sekali bagi seseorang
untuk berani mengaku bersalah , padahal Rasulullah sendiri sering meminta
koreksi , teguran , kritikan dari para sahabatnya , kalau -kalau beliau salah
dalam menegakkan syariat.
Yang paling
berbahaya dalam kehidupan kita adalah bila seseorang berbuat kesalahan kemudian
dia melemparkan kesalahannya itu kepada orang lain , atau dalam bahasa kita
sekarang disebut juga " mencari kambing hitam ".
Nabi bersabda dalam hadisnya : " Orang-orang yang bertaubat dari dosan
- dosanya adalah seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali ", (
Hr Abu Daud ) Dalam hadis lain Nabi bersabda lagi :
"
Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba , sebelum nyawanya sampai di
tenggorokan ".
( Al- Hadis )
Untuk lebih
menyempurnakan taubatnya seseorang hamba harus melakukakan sepuluh hal
sebagaimana dituliskan oleh para ulama :
a. Istigfar dengan
lisan sebanyak-banyaknya .
b. Menyesal didalam
hati .
c. Meninggalkan
perbuatan itu .
d. Bermaksud untuk
tidak mengulangi kembali .
e. Mencintai akhirat
( banyak mendekatkan diri kepada Allah )
f. Menjauhi duniawi
kecuali seukuran kebutuhan .
g. Mengurangi banyak bicara , karena kebanyakan dosa dari ucapan .
h. Mengurangi banyak
makan dan minum ( banyak saum )
i. Mengurangi banyak
tidur ( banyak beribadah )
Wallahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar