Senin, 25 Maret 2019

TAUBAT

oleh :Ir. Ibnu Aziz Fathoni

Lafad "taubat" berasal dari kata ta-waba yang punya makna na-da-ma artinya penyesalan. Lafad taubat dalam al-Quran dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 86 kali.
Salah satu contoh firman Allah SWT :

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri" ( Al-Baqoroh : 222 )
Dalam bertaubat ini seorang muslim dituntut untuk mengakui segala kesalahannya yang pernah diperbuat , baik itu dosa kepada Allah maupun kepada sesama manusia , kalau dosa kepada Allah dianjurkan untuk memperbanyak isitgfar , sedangkan dosa kepada sesama manusia harus disertai dengan ikrar dan kalau kesalahannya menyangkut mengambil hak orang lain maka harus disertai dengan mengembalikan atau dengan cara meminta halal .
Dalam kehidupan kita sedikit sekali orang yang berani mengaku salah , bahkan kebanyakan sudah salahpun masih tetap mengaku benar , Padahal kita renungkan seseorang tidak akan menjadi hina atau turun martabat bila dia mengakui kesalahannya.
Memang tidak bisa dipungkiri , untuk berani mengakui kesalahan memerlukan ketebalan iman . karena kalau iman kita masih tipis apalagi terhalang oleh kesombongan , pangkat, jabatan, kedudukkan, kemulian dan lain-lain sangat sulit sekali bagi seseorang untuk berani mengaku bersalah , padahal Rasulullah sendiri sering meminta koreksi , teguran , kritikan dari para sahabatnya , kalau -kalau beliau salah dalam menegakkan syariat.
Yang paling berbahaya dalam kehidupan kita adalah bila seseorang berbuat kesalahan kemudian dia melemparkan kesalahannya itu kepada orang lain , atau dalam bahasa kita sekarang disebut juga " mencari kambing hitam ".
Nabi bersabda dalam hadisnya : " Orang-orang yang bertaubat dari dosan - dosanya adalah seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali ", ( Hr Abu Daud ) Dalam hadis lain Nabi bersabda lagi :
" Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba , sebelum nyawanya sampai di tenggorokan ". ( Al- Hadis )
Untuk lebih menyempurnakan taubatnya seseorang hamba harus melakukakan sepuluh hal sebagaimana dituliskan oleh para ulama :
a. Istigfar dengan lisan sebanyak-banyaknya .
b. Menyesal didalam hati .
c. Meninggalkan perbuatan itu .
d. Bermaksud untuk tidak mengulangi kembali .
e. Mencintai akhirat ( banyak mendekatkan diri kepada Allah )
f. Menjauhi duniawi kecuali seukuran kebutuhan .
g. Mengurangi banyak bicara , karena kebanyakan dosa dari ucapan .
h. Mengurangi banyak makan dan minum ( banyak saum )
i. Mengurangi banyak tidur ( banyak beribadah )


Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar